Tuesday, September 11, 2007

Kombinasi Masakan dalam Pesta

Ketika akan ada acara di rumah yang mengundang sanak kerabat, kadang sering bingung untuk memilih padu padan menu yang cocok. Sebenernya nggak sulit kok mengatur paduan menu. Saya coba share beberapa tips berikut yah...

Memilih Jenis Sajian
Pilih variasi bahan masakan sambil berpatokan pada komposisi "4 wajib" yaitu makanan pokok, lauk, sayur dan buah.
Meski variasi masakannya nggak banyak tapi usahakan setiap komponen bisa terwakili.
Sumber karbohidrat/makanan pokok: bisa berupa nasi, mie, pasta, roti mopun aneka "roti tipis" seperti pitta, tortillas, roti jala, roti cane, pratha.
Lauk: daging sapi, ayam, ikan, udang, tahu, telur, tempe dll. Disajikan dalam aneka bentuk, direbus, dikukus, dibakar, dipanggang, digoreng.
Sayuran yang bisa disajikan dalam bentuk rebusan, mentah/lalapan, tumisan. Bisa dipilih kangkung, pokchoy, kailan, wortel, buncis dsb.
Buah, baik mentah maupun diolah menjadi setup, es buah, puding, sorbet dll.

Memilih Waktu
Sajian untuk sarapan yang serba ringan tentu tidak cocok bila dibawa menjadi sajian dinner, begitu pula sebaiknya. Sesuaikan jenis sajian dengan waktu acara.
Bila acara berlangsung pagi hari, pilih jenis2 masakan yang ringan. Siang hari, pilih masakan yang bercitarasa segar meski berbumbu rada berat. Untuk malam tidak jauh berbeda dengan siang, dan masih bisa ditambahkan masakan2 "berat".

Memilih Tema
Tentukan temanya. Apakah Italian, Chinese, Thai, Indian, Japanese ato Indonesian (yang masih dibagi2 lagi seperti gaya sunda, gaya padang, gaya manado, dll).
Tidak menutup kemungkinan kita membuat sajian yang fusion aliyas campur2. Sajian pembuka adalah karedok ala sunda, hidangan utama grilled ribs ala amrik, penutupnya es puding tahu ala chinese, masih ada side dishnya samosa ala India.
Kalo gue pribadi, karna gue gak terlalu interest dengan masakan bule maka gue lebih milih Asian. Ngga mutlak Asian sih, karna dessert & kue2nya juga seringkali resep bule.

Kombinasi Bahan Utama
Pilih masakan dengan bahan dasar berbeda-beda. Contoh paling simpel: sate ayam, steak galantin, kakap asam manis. Disini ada 3 masakan berbahan ayam, daging dan ikan.
Bila jenis sajian sangat banyak (lebih dari 7 jenis lauk), satu bahan dasar bisa dipakai untuk 2 jenis masakan. TETAPI jangan gunakan satu bahan dasar yang sama untuk lebih dari dua masakan. Misal, bila sudah ada sate ayam dan ayam goreng, skip masakan2 ayam yang lain meski menggiurkan. Jangan ditambah ayam panggang, chicken cordon bleu, ayam kodok dll. Kecuali bila ingin membuat pesta bertema hidangan ayam :D



Memilih Jenis Masakan
Bila sudah ada empal dan ayam goreng, jangan ditambahkan ikan goreng, udang goreng dan cumi goreng. Variasikan berbagai jenis masakan mulei berkuah banjir, berkuah nyemek, tumisan, gorengan, panggang, mentah/lalapan.

Memilih Warna Masakan
Seringkali warna masakan menjadi hal yang terabaikan, padahal peranannya cukup penting untuk membangkitkan selera. Coba bayangin kalo kita dihadapkan ke satu meja yang penuh berisi: ayam bumbu rujak, daging masak kalio, kakap asam manis, pepes udang jawatimuran (pake cabe merah), capcay merah, sup merah, irisan semangka, puding stroberi, sirop raspberry. Meski masing2nya menggiurkan, tapi penampakannya yang total merah jadi membosankan dan menyurutkan selera.
Sajikan masakan dengan warna-warni yang variatif agar terkesan segar dan mengundang. Misalnya: ikan masak acar (kuning), ayam bumbu rujak (merah), tumis kangkung (hijau segar),
bistik lidah (coklat).

Light & Heavy
Meski doyan masakan "berat" (banyak rempah, banyak bumbu, sarat santan), jangan semua masakan berat tersebut nguplek di meja. Padukan masakan2 berat dengan masakan2 ringan agar seimbang dan tidak membosankan.
Contoh masakan berat: Rendang, opor, gulai, sambal goreng.
Contoh masakan ringan: Sate dengan saus kecap, ikan asam manis, udang goreng mentega, kering kentang, aneka sup.

One Dish Meal
Kalo waktu terlalu sempit dan bahan-bahan serba terbatas, One Dish Meal (ODM) aliyas Hidangan Sepinggan bisa menjadi alternatif yang tepat. Umumnya ODM sudah mengandung komponen yang kumplit dalam satu sajian. Pasta/Nasi telah dipadukan dengan telur, ayam, daging dan sayuran sehingga menjadi hidangan yang mengenyangkan dalam sekali saji.
Contoh-contoh ODM ini antara lain: Macaroni Schotel, Lasagna, Pizza, aneka jenis Donburi ato Ricebowl (nasi dalam mangkuk dengan topping tumisan), Gado-gado, Rujak Uleg, Soto Mie,
Mie Ayam, Nasi Goreng, dll.

Contoh Hidangan Pembuka:
Aneka sup (sup sayur, sup merah, sup asparagus, sup jamur, soto ayam, sup tom yam, tekwan).
Aneka Salad (gado-gado, karedok, rujak manis, fruit salad, huzarensla, salad bangkok, selada padang).

Contoh Hidangan Utama, Daging Sapi:
Lapis Daging, Racikan Selad Solo, Bistik Lidah, Bistik Galantin, Empal, Empal Gepuk, Dendeng Balado, Dendeng Ragi (Serundeng Daging), Sambal Goreng Printil, Sambal Goreng hati Sapi, Perkedel Daging, Empal Gentong, Sate Sapi, Sate Sapi Kelapa, Besengek Daging, Rendang, Kalio

Contoh Hidangan Utama, Daging Kambing:
Sate Kambing, Sate Buntel, Gulai Kambing, Kari Kambing, Tongseng, Kambing Panggang

Contoh Hidangan Utama, Ayam:
Aneka ayam goreng tradisional (Kalasan, Bumbu Kuning, Padang/Bumbu Lengkuas, Kremes), Ayam Goreng Tepung, Ayam Goreng Pandan, Ayam Saus Inggris, Ayam Masak Kecap, Ayam Cah Jamur, Sate Ayam, Opor Ayam, Kari Ayam, Ayam Balado, Ayam Pop, Ayam Rica2, Ayam Asem Manis/Koloke, Ayam Panggang Madu, Ayam Panggang Bumbu Rujak, dll.

Contoh Hidangan Utama, Ikan:
Ikan Acar Kuning, Pesmol Ikan, Ikan Asem Manis, Sate Ikan, Otak-Otak Bandeng/Sate Bandeng, Ikan Bakar, Ikan Goreng Tepung, Gulai Ikan

Contoh Hidangan Utama, Cumi:
Cumi Goreng Tepung, CUmi Goreng Mentega, Gulai Cumi, Cumi Bakar, Sate Cumi, Bola Cumi Mayones

Contoh Hidangan Utama, Udang:
Pepes Udang, Udang Goreng Mayones, Udang Goreng Saus Telur Asin, Udang Goreng Mentega, Sate Udang, Udang Goreng Panir

Contoh Dessert:
Sacher Torte, Opera Cake, Aneka Cheesecake, Aneka Puding dengan aneka saus, Aneka Buah Segar, Aneka Fruit Coctail (es campur, fruit punch, es teler, es doger), dll.

Membuat Motif Sarang Labah dan Batik Parsley

Pernah liat hiasan coklat ato corak bolu gulung ataupun icing decor dengan motif labah2 ato batik parsley yang cantik? Gak susah loh bikinnya...! Hanya bermodal tusuk gigi ajah untuk menarik pola2 yang telah disemprot pake piping bag.
Ini saya coba deskripsikan cara membuatnya dengan urutan yang harus dilakukan.
Gambar pertama menghasilkan motif sarang labah2 yang bisa dilanjutkan menjadi bunga, gambar kedua memunculkan motif batik parsley yang menawan. Jangan lupa klik pada gambar untuk melihatnya lebih jelas. See and hv fun!



Tentang Pisau Dapur

One day, saya sedang mengiris bawang merah untuk bawang goreng. Teman saya bertanya heran “Kok bisa ngiris bawang merah tipisnya sragam dan cepat... gimana caranya? Ngga takut teriris tangannya?”
Di hari yang lain, kakak saya main ke rumah bersama anak & asistennya. Dia minta tolong si mbak ngupasin nanas. Begitu mulei ngupas si mbak hampir njerit pas ngliat pisau saya meluncur mulus membabat kulit nanas yang keras “Aduuh... tajem benerrr.... sampe kaget” Hihihiyy...
Banyak yang bertanya rahasia saya memotong, mengiris bahkan merawat pisau. Benernya ngga susah, cuman startingnya harus bener yaitu saat membeli pisau. Pilih pisau yang baik, bahannya bagus, posisinya lurus. Sisanya tinggal rajin2 maintain si pisau saja. Saya sendiri belajar masalah pisau ini dari Abah. Hehehe.... maklum, tukang sapi hahahaha... Disini saya share beberapa tips berkaitan dengan pisau.

Bahan.
Pilih bahannya stainless steel yang kokoh. Warnanya berkilau LEMBUT, BUKAN berkilau kinclong. Yang kinclong menandakan bahannya gampang berkarat (bukan stainless steel murni). Kalo mata pisaunya (bagian tajamnya) dijentik2 dengan keras bunyinya trringg... sringg... nyaring.

Pegangan Pisau.
Pilih berbahan kayu karena mantap di tangan, tidak mudah lepas meski tangan sedang basah. Kalopun bukan berbahan kayu, pilih bahan ebonite bertekstur agar tidak licin. Ebonite merupakan semacam bahan hard plastic yang tahan panas, biasa dipake sebagai pegangan alat2 masak seperti wajan mopun panci. Ebonite yang bagus juga tidak licin di tangan meskipun tidak bertekstur.

Kelurusan.
Teliti lurus tidaknya bilah pisau. Pisau yang bagus hasil potongannya lurus sesuai arah tekanan. Pisau yang jelek hasilnya miring. Cara meliha: Pegang pisau dengan posisi ujungnya lurus ke depan, intip tepat dari belakang gagang pisau. Kalo ujung pisau tidak terlihat maka pisau bener2 lurus, tapi kalo ujungnya atau bahkan bodinya terlihat, hasil potongannya pasti miring!

Ujung Pisau Chopper/Sayuran.
Pilih yang model ujungnya runcing & mata pisaunya sedikit melekuk keatas, nyaman dipake saat chopping sayuran/bawang. Choppingnya dilakukan dengan mengayunkan pisau naik turun bertumpu pada lekukan tersebut, atau mengiris pake ujung pisau sambil ditekan di talenan & digeser kebelakang, hasilnya lebih cepat & rapi dengan ketebalan yang nyaris seragam. Pilih pisau yang cukup lebar & tebal, dahsyat buat main geprak! Ngupas bawang putih cukup sekali geprak aja, kulitnya langsung terpisah.

Pisau Daging.
Pilih piso yang persegi, lebar & tebal (mirip golok), dengan sisi tumpulnya bergerigi. Gerigi ini berguna untuk mukul2/menipiskan daging sekaligus ngeprak tulang ayam sebelum dipotong.

Pisau Buah/Kupas.
Untuk mengupas buah & sayuran, pilih pisau yang kecil agar mudah dipegang & digerak2kan dengan cepat & lincah.

Pisau Ukir/Carving.
Untuk membuat garnish yang cantik dari buah dan sayuran gunakan pisau khusus carving, ukurannya kecil dengan ujung mata pisau yang melengkung ke bawah. Ujung melengkung dan runcing ini sangat tajam dan sangat membantu sekali untuk menggurat, menyayat dan membuat cerukan pada sayur dan buah. Hal seperti ini akan cukup sulit dan menyita waktu bila dilakukan dengan pisau biasa.

Diasah!!
Sebagus apapun pisaunya kalau tidak dirawat ya tetep aja payahhh... Pisau daging lebih cepat tumpul daripada pisau sayur/buah. Kalo setiap hari dipakai dengan volume tinggi, pisau daging perlu diasah tiap 2-3 hari sekali sementara pisau sayur/buah cukup 2-3 minggu sekali. Saya mengasahnya manual pakai batu asah.

Menyimpan Pisau.
Kalau pisau tidak dipakai dalam jangka waktu lama, setelah diasah & dicuci bersih harus dilap sampai kering trus diolesin minyak goreng tipis2 saja. Serap kelebihan minyak dengan tissue sambil digesek ringan. Bungkus rapat bilah pisau dengan papertowel, simpan di tempat aman.
Untuk penyimpanan sehari-hari cukup dicuci bersih dengan air sabun setiap selesai dipakai dan segera keringkan dengan lap.

Wednesday, August 22, 2007

Menyimpan Bumbu Giling

Untuk yang tidak punya banyak waktu di dapur, menyiapkan masakan dengan bumbu giling terasa sangat menyita waktu. Mengupas, mencuci, menggiling, menumis, plus mencuci bekas alat2nya *sigh*. Bumbu giling instant di toko & supermarket emang praktis, begitu pula bumbu giling siap pakai di pasar juga sangat beragam.

Kenapa Membuat Sendiri?
Pasti, lebih terjamin rasa, kebersihan dan alami bebas bahan kimia. Untuk menghemat waktu, buat bumbu giling sekaligus dalam jumlah banyak. Berbagai resep bumbu dasar tersedia di internet, tinggal sisihkan sedikit waktu di akhir pekan untuk mewujudkan bumbu giling racikan sendiri yang sedap!
Personally saya tidak terlalu suka mengikuti aturan "bumbu dasar" karena kalau saya ingin membuat suatu masakan dan mau tak mau harus combine beberapa bumbu dasar, di lidah saya rasanya jadi kurang otentik, ada beberapa komponen bumbu yang tidak seharusnya ikut tapi terpaksa harus nyemplung. Oleh sebab itu saya memilih untuk membuat bumbu giling secara terpisah per jenis. Enak banget meraciknya!

Tahapannya
Prinsipnya sama saja seperti bikin bumbu biasa, blender dan tumis. Tapi untuk mempertahankan warna dan rasa aslinya sebaiknya bumbu giling tidak ditumis denan minyak, cukup dipanaskan di wajan sampai kandungan airnya minim. Disini saya buat beberapa tahapan untuk membuat bumbu giling:
  1. pilih bahan segar dengan kualitas prima dan dalam kondisi sesegar mungkin untuk mendapatkan rasa dan aroma terbaik
  2. hindari bahan yang telah mulai membusuk atau cacat
  3. kupas dan cuci bersih lalu angin2kan sampai kering
  4. blender dengan air matang seperlunya saja
  5. panaskan di wajan dengan api kecil sambil sesekali diaduk hingga kandungan airnya hampir habis, matikan api dan biarkan hingga uap panasnya berkurang
  6. siap disimpan di kulkas

Apa Saja?
Apa saja yang bisa diolah jadi bumbu giling? Apa saja! Cabe merah, cabe rawit, bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, lengkuas, kemiri dll.

Cara pakai?
Semudah memakai bumbu giling instan :) Panaskan minyak, masukkan beberapa sendok teh atau sendok makan masing-masing bumbu giling sesuai komposisi resep, tambahkan rempah wangi bila diperlukan (daun jeruk, daun salam, kayumanis dll), tumis hingga wangi dan matang, lanjutkan memasak sesuai proses masing-masing resep. Mudah kan?

Penyimpanan dan Daya Tahan
Bagi setiap jenis menjadi beberapa bagian, transfer satu bagian ke wadah plastik atau kaca yang bersih, kering dan bisa ditutup rapat, simpan di chiller. Bila kulkas bekerja dengan baik dan sirkulasinya bagus (tidak terlalu penuh sesak) ini akan bisa bertahan hingga dua minggu. Selalu gunakan sendok kering untuk mengambilnya dan tutup rapat kembali.
Sisa bagian yang lain disimpan di kantung plastik kecil2 dan bekukan di friser untuk penyimpanan jangka panjang sampai enam bulan lebih. Bila persediaan di dalam chiller habis, keluarkan satu kantong saja dari friser, transfer ke wadah baru yang bersih, kering dan bisa ditutup rapat, untuk disimpan di chiller.

Mudah bukan? Anda bisa membuat aneka jenis masakan dengan mudah dan cepat dengan bumbu giling buatan sendiri :)

Wednesday, June 6, 2007

Bermain Caramel

Hmmm.... sapa sih yang ngga kenal Caramel? Gula yang dipanaskan begtu saja, brasa manis dengan rasa agak pahit yang khas, aromanya sedap, warnanya pun cantik keemasan.
Caramel banyak dipakai untuk kue dan khususnya dessert, juga dipakai untuk hiasan sampai minuman. Secara tradisional kita mengenal Bika Karamel -baik kukus maupun panggang- sebagai resep warisan nenek yang berwarna coklat dan rasanya legit, atau enting kacang yang manis dan renyah. Caramel juga digunakan dalam membuat masakan tertentu seperti kering kentang hingga chicken wings.

Cara Membuat Caramel
Secara umum ada dua cara membuat karamel yaitu cara kering dan cara basah (hey, ini istilah saya sendiri, bukan istilah resemi hehe...):
Cara Kering. Gula pasir ditaburkan merata di wajan, serata mungkin jangan sampai ada gundukan agar mencairnya bisa bagus tidak bergumpal. Nyalakan api, panaskan gula dengan api keciill (simmer) TANPA DIADUK. Bila sebagian gula mulai mencair goyang2kan wajan untuk meratakan gula yang belum mencair dan terus panaskan hingga gula leleh seluruhnya. Besarkan api sedikit, aduk2 dengan sendok kayu hingga warnanya rata, sampai mencapai tingkat warna yang diinginkan segera matikan api.
Cara Basah. Panaskan gula pasir dan air sedikiiit... di panci kecil (kurleb 175gr gula dengan 50ml air). Simmer tanpa diaduk, cukup digoyang2 sesekali untuk meratakan gula yang belum mencair, tambah aer jeruk dikiiit (kurleb 1/3 sdt ajah, fungsinya mencegah kristal, bisa diganti cuka 2 tetes), panaskan sampai gula larut seluruhnya lalu besarkan apinya ke medium sampai intensitas warna yang diingini, matikan api.

Bedanya?
Cara kering memiliki intensitas warna yang lebih cepat gelap dan cepat mengeras. Cocok untuk garnish dessert (misal bentuk nets), enting kacang, peanut brittle dll.
Cara basah memiliki perubahan intensitas warna yang lebih lambat, lebih mudah dikendalikan dan cocok untuk segala keperluan.

Untuk Apa Saja?
Caramel sangat fleksibel untuk direka-reka menjadi beragam sajian antara lain:
Sebagai sirup/pemanis dengan citarasa khas, cocok untuk minum teh, kopi dan susu.
Untuk aneka permen seperti butterscotch, hopjes, toffee candy, enting kacang.
Garnish yang mewah cemerlang.
Saus yang elegan, dengan tambahan fresh cream dan vanilla menjadikan citarasanya semakin mewah. Juga bisa diolah menjadi cocolan fondue.
Aneka kue/dessert seperti bolu karamel, creme caramel (caramel pudding), brownies.
Caramel kering dengan intensitas warna yang cenderung gelap bisa dipakai sebagai alternatif pengganti brown sugar. Untuk cake, hancurkan lebih dahulu agar mudah larut saat dikocok bersama bahan2 lain.

Variasi
Selain dimanfaatkan seperti diatas sebenarnya caramel juga sering terdapat dalam resep2 lain seperti misalnya Banana Flambe atau Crepes Suzette dimana gula dipanaskan bersama air jeruk hingga mengental dan dituangi liquor hingga menyalakan kobar api yang atraktif.
Caramel juga bisa membuat chicken wings mengkilap dan rasanya lebih enak. Saus chicken wings yang terdiri dari soy sauce dan brown sugar dimasak hingga pekat dan chicken wings menjadi kecoklatan berselaput saus yang mulai menjadi caramel.
Kering kentang pun tanpa kita sadari menggunakan teknik caramel untuk membuat adonan gula dan bumbu menjadi pekat menyalut kentang agar awet dan renyah!

Tuesday, June 5, 2007

Mudah dan Seru dengan Jagung Manis

Satu ketika saya berkelimpahan jagung manis segar, dan berusaha untuk segera menghabiskan karena space di kulkas udah ngga ada lagi :D Selain bikin puding jagung dan pudak jagung, saya bikin aneka cemilan yang sangat mudah, cepat tetapi enak dan seru! Monggo disimak ya...!

Jagung Kukus
Untuk mempertahankan kemanisan jagung, masak jagung dengan dikukus, bukan direbus. Sisakan 1-2 lapis daun pembungkusnya, sibakkan hingga ke pangkal jagung dengan hati2 agar ngga sobek, cuci jagung dibawah air mengalir lalu tutupkan kembali kulitnya lalu kukus sampe matang. Jagung yang dimasak dengan kulit menjaga biji jagung tetap renyah gak gampang mengering, dan lebih manis. Mengukus jagung manis tidak perlu terlalu lama karena jagung manis cepat matang.
Kalo pengen rasa lebih spesial, setelah dikukus, panas2 buka kulitnya, olesi salted butter, ato margarin juga boleh, taburi sledri/peterseli cincang. Sajikan segera.

Jagung Bakar
Pengen bikin jagung bakar dengan aneka rasa, buat olesannya dulu:
  • Olesan manis: salted butter/margarin diaduk dengan gula halus. Gak usah banyak2 gulanya, karna jagungnya udah manis.
  • Olesan asam manis: olesan manis + saus tomat
  • Olesan pedas: salted butter/margarin + sambal botol
  • Olesan asam pedas manis: olesan asem manis + sambal botol
  • Olesan garlic: salted butter/margarin diaduk dengan bawang putih parut. Kalo mo pedas bisa ditambah sambal botol.
  • Olesan itali: olesan asem manis + bubuk bumbu itali (dill, oregano, thyme, dll sesue slera)
Olesakan bumbu2 tersebut ke jagung pake kuas, bakar jagung sambil berkali2 diolesin dan dibolak-balik sampe matang.

Cup Corn
Pengen bikin “cup corn“ kayak yang di mall, guampang.
Siapin topping, untuk 1 butir jagung: 2-3 sdm mayones dicampur 1-2 sdm susu kental manis (ato sesue slera). Jagung pipilan direbus sebentar ajah, aduk rata dengan sedikit salted butter/margarin. Beri topping, taburi dengan keju parut secukupnya. Kalo pengen rasa pedas, bisa ditambahkan saus sambal secukupnya pada campuran mayones. Bumbu2 itali juga bisa ditambahkan, kurangi atau hilangkan takaran susu kental manisnya.

Jus Jagung
Jagung manis, dalam kondisi betul2 fresh, rasa manisnya mengalahkan rasa langunya. Bisa dikonsumsi mentah seperti makan buah biasa, untuk salad maupun untuk jus.
Bikin jus jagung, biji jagung diblender ama susu, saring & sajikan dengan es batu, gula/sirup bisa ditambahkan sesue slera (pake simple syrup/sirup gula biasa tanpa esen, ato sirup pandan juga matching). Saya lebih suka gak pake susu, rasanya lebih fresh.

Bakwan jagung
Ini gorengan yang gampang dan cepat, enak untuk ngeteh sore ataupun cemilan sambil nonton tivi. Sisir biji jagung manis dan ditumbuk kasar2 ajah, sekedar asal pecah. Bumbui garam, mrica, bawang merah & sedikit bawang putih, boleh ditambah ketumbar bubuk dan lengkuas bubuk serta irisan daun jeruk. Kasi 1 butir telur untuk setiap 5 buah jagung manis, tambah irisan daun bawang. Kalo terlalu encer bisa ditambah terigu 2 sdm/secukupnya. Aduk rata, goreng sesendok2, sajikan dengan cabe rawit.

Au Bain Marie

Namanya cantik ya. Aku ngga ngerti basa prancis seh, kalo diterjemahin harfiahnya apa ya artinya, apa bener Marie ituh "berendam" hehehe... tauk deh.

Arti Au Bain Marie
Au Bain Marie sendiri sebenarnya tak lain dan tak bukan adalah memanaskan dengan cara ditim. "Au Bain Marie" sering nongol di resep2 dessert dan menjadi lebih populer sebagai salah satu teknik baking daripada sebagai "mengetim" itu sendiri.

Istilah Lain
Terkait dengan baking, Au Bain Marie dikenal sebagai Steam Bake, ato Bake in a Waterbath, atau kalo bahasa endonesa nyebut Oven dengan Cara Ditim. Aku lebih suka menyebut Steam Bake, simpel gak ribet dan gak susah ngetiknya hahaha...

Caranya
Steam Bake merupakan cara mematangkan makanan yang menggabungkan dua metode sekaligus yaitu metode Tim dan Panggang. Teknisnya, bahan makanan yang udah disiapin diletakkan dalam suatu wadah tahan panas (bisa loyang, keramik maupun beling antipecah/pyrex dll). Wadah berisi makanan ini lalu diletakkan dalam wadah tahan panas lainnya yang ukurannya lebih besar, dan kemudian pada wadah yang lebih besar ini diisi air sekitar setengah atau duapertiga dari tinggi loyang pertama (yang berisi makanan). Jadi... terlihat wadah pertama seperti berendam dalam wadah kedua, untuk selanjutnya dimasukkan di oven, dipanggang hingga matang.

Apa saja yang memakai Steam Bake?
Aneka dessert berbahan custard seperti Creme Brulee, Creme Caramel, Klappertaart, Cheesecake dll. Belakangan banyak juga jenis cake yang dipanggang dengan cara Steam Bake ini seperti misalnya taiwanese cake, japanese cake dan beragam cake lainnya. Sebenernya hampir semua jenis cake bisa dimatangkan dengan cara Steam Bake.

Kenapa harus Steam Bake?
Steam Bake menghasilkan hidangan yang kering di bagian atas/topping tetapi lembut dan bebas kerak di bawah maupun pinggir2nya, sehingga warna asli tetap terlihat cantik tanpa kuatir kusam kecoklatan dan berkerak seperti bila dipanggang dengan cara biasa. Penampilan seperti ini menjadi syarat mutlak bagi kue2 berbahan custard seperti disebutkan diatas.
Kue2 berbahan custard mengandung gula, telur dan susu yang sangat dominan, bila dipanggang dengan cara biasa cenderung mengering di luar tetapi dalamnya masih cair. Oleh karena itu wajib dimatangkan secara perlahan perlahan agar matang sempurna hingga ke tengah,
bertekstur smooth tetapi tidak menghasilkan lapisan kerak di luar.
Pada cheescake, pemanggangan dengan cara biasa dapat menyebabkan permukaan yang retak2 hingga pecah.
Untuk jenis2 taiwanese/japanese cake, berupa spongecake yang sangat lembut dan halus meskipun tidak menggunakan telur dalam jumlah banyak. Tekstur halus ini didapatkan dari bantuan uap air selama proses pemanggangan, kehalusan dan kelembutannya tidak kalah dengan cake banyak telur.

Teknik Steam Bake ini juga bisa diterapkan pada beberapa hidangan lain seperti lasagna, meatloaf, macaroni schotel hingga pastel tutup, untuk mendapatkan topping yang kering tetapi body dan filling yang lembut.