Monday, June 4, 2007

Menyimpan Rempah Kering

Menyimpan rempah kering sebenarnya sangat mudah, tetapi bila kita tidak teliti bumbu kering yang kita simpan bisa berpotensi bulukan, berjamur dan hilang aromanya. Pada dasarnya rempah kering harus bener2 bersih dan kering sebelum disimpan.

Ketumbar, Jintan & Merica Butiran
Begitu dibuka dari bungkusnya, sortir kotoran yang kasat mata (kulit, kerikil, ranting dll). Taruh di saringan, bilas sebentar dibawah air mengalir untuk menghilangkan debu halus yang nempel, tiriskan sampe airnya habis.
Tebarkan di loyang, jemur sampe bener2 kering.
Pindahin ke wajan, sangrai dengan api kecil sampai panas sekali dan sedikit berubah warna (jangan sampe gosong ya).
Matiin api, diamkan tetap di wajan sampe HANGAT KUKU (emang kuku anget yak?), transfer segera ke wadah tertutup yang kering dan bersih.
Sebelum disimpan di toples, bisa digiling dengan grinder untuk menghasilkan ketumbar/merica bubuk yang murni dan wangi. Tapi sebaiknya tidak membuat rempah bubuk terlalu banyak agar tidak terlalu lama disimpan. Untuk penyimpanan jangka panjang, bentuk bubuk lebih berpotensi gampang hilang aromanya daripada bentuk utuh.

Kemiri (kupas)
Mirip cara diatas, pertama bersihin dulu dari kotoran yang kasat mata.
Bilas bentar dibawah air mengalir, tiriskan. Jemur sampe betul2 kering.
Sangrai dengan api atau dioven juga boleh sampe warnanya jadi kekuningan (inget, kekuningan ajah bukan kecoklatan), matikan api & diamkan sampe betul2 DINGIN.
Pindahin ke wadah tertutup yang kering dan bersih.

Cengkeh, Pekak, Bunga Pala (Fuli), Biji Pala
Semua bahan ini bisa langsung disimpan dalam wadah tertutup yang kering dan bersih tanpa melalui proses kayak bahan2 diatas. Kandungan minyak atsiri didalamnya juga berfungsi sebagai pengawet alami, tetapi mudah menguap & ilang aromanya. Oleh karena itu tidak dianjurkan untuk mengubahnya menjadi bentuk bubuk.
Khusus Biji Pala, biarkan tetap tersimpan dengan tempurungnya. Kupas dari tempurungnya hanya kalo udah mo dipake. Sisa biji pala yang tanpa tempurung bisa disimpan gitu aja bersama biji pala lainnya yang masi utuh.
Biji pala diparut dengan pemarut kelapa sesaat akan dipakai biar aromanya tetap fresh. Saya lebih suka membubuhkan pala pada masakan sesaat sebelum api dimatikan agar aromanya lebih terasa.

Kayumanis
Bilas bentar dibawah air mengalir untuk menghilangkan debu yang nempel. Jemur sampe bener2 kering, gak perlu disangrai. Langsung ajah disimpan dalam wadah tertutup yang kering dan bersih.

Toples Kaca
Mengingat bumbu2 kering banyak mengandung minyak atsiri yang berpotensi reaktif (sekecil apapun) terhadap bahan2 seperti plastik maka toples kaca adalah wadah yang paling tepat untuk menyimpan rempah kering khususnya yang bersifat "panas" dan abrasif seperti merica. Selain mudah dibersihkan, sifat kaca yang stabil juga tidak menyerap aroma mopun warna dari bahan yang disimpannya, dan tidak berpotensi sebagai kontaminan. Selain itu kaca juga tahan terhadap goresan (selembut apapun) dari bahan2 tersebut.
Kalo ngga percaya coba simpen mrica bubuk dalam wadah plastik sekitar sebulan aja deh, lengkapi dengan sendok plastik mungil didalemnya. Kalo rutin di-buka-ambil-tutup saban hari maka perhatiin, tekstur sendok plastik mopun dinding dalam wadah plastik tersebut akan seperti aus karena tergores bubuk merica yang "panas" dan abrasif. Nah.... kemana ausnya plastik tersebut? Ke perut kita huhuhuuu.... :((

No comments: